CARA TUHAN

Saya sedang siap-siap ketika mendengar percakapan kedua orang suami istri, suaminya sedang mengendong anaknya. Anaknya berusia 7 bulan dan saat ini sedang sakit. Sang istri berusaha untuk memberikan obat kepada anaknya dengan peralatan yang tidak biasa. Yaitu penyedot kecil yang dipakai untuk menyedot obat cair untuk dimasukkan dimulut sang bayi. Sang anak pada waktu melihat alat itu langsung menangis, dan sang suami kasihan kepada anaknya serta berkata: “kenapa harus pakai alat ini, kenapa tidak pakai sendok saja?” istrinya menjawab: “kalau memakai sendok obatnya tidak akan masuk semuanya, akan ada yang tumpah” karena kalau tidak masuk semuanya maka fungsi obat tidak akan maksimal. Anak mereka semakin menjadi-jadi membuat sang Ayah tidak tega dan berkata: “tunggu sebentar, nanti dia tenang dulu, kita tunggu dia dulu…” kemudian dengan tegas istrinya menjawab: “kita tidak bisa tunggu dia, dia sedang sakit, kalau kita tunggu dia maka dia tidak akan sembuh – sembuh”
Seringkali ketika kita sakit secara rohani, dan Tuhan mau menyembuhkan kita. Dia memakai cara yang kelihatannya tidak baik, menyakitkan dan ketika kita menjalaninya terasa pahit. Karena seperti halnya obat ketika dicerna tidaklah enak, bahkan kebanyakan pahit. Demikian halnya cara Tuhan untuk menyembuhkan kita.

Sebagian orang percaya ketika menelan obat tersebut, memiliki respon hati yang salah, bahkan sampai menyalahkan Tuhan, tanpa melihat bahwa seperti halnya seorang ibu yang ingin memberi obat kepada anaknya agar sembuh dan bukan menyakiti dia, Tuhan lebih lagi, Dia mati bagi kita, itu cukup untuk membuktikan semuannya. Asal kita memandang kasihNya, dan cukup percaya bahwa Dia disamping kita, sedang mengobati kita.

Kebanyakan obat tidak hanya diminum satu kali supaya bisa sembuh, tapi berkali-kali. Demikian juga obat yang dari Tuhan, kita mungkin harus menelannya berkali-kali untuk membuat kita sembuh. Tuhan dasyat juga lembut, Dia kuat tapi juga berbelas kasihan. Hanya Percaya saja, dan arahkan mata kita kepadaNya. Dia tahu betapa pahitnya, Dia mengerti. Dan satu hal yang paling penting, DIA TIDAK PERNAH SALAH DALAM SEGALA CARANYA.

Komentar